Cara Membedakan Ciri-ciri Burung Cucak Ijo Jantan dan Betina, Anakan dan Dewasa

Dalam proses merawat burung berkicau, pastinya sudah menentukan jenis kelamin yang akan dipilih terlebih dahulu. Apabila hal tersebut tidak dilakukan, maka dikhawatirkan nantinya akan mengalami penyesalan. Pentingnya mengenali ciri jantan dan betina pada aneka macam unggas pengicau, sangat bermanfaat untuk kedepannya, terutama terhadap cucak ijo. Bisa dibilang begitu, karena antara kedua kelamin jenis burung berwarna dominan hijau ini, memang masing-masing individunya memiliki kelebihan tersendiri. Untuk keunggulan yang paling diperhitungkan adalah pada suara cucak ijo, dimana pejantan bisa tampil lebih maksimal dibanding betinanya.

Mengingat kenyataan itu, beberapa cara untuk membedakan ciri kelamin jantan dan betina cucak ijo menjadi banyak dipertanyakan. Mulai dari burung yang masih anakan atau trotolan, menginjak bakalan atau bahan, hingga pada unggas yang sudah dewasa. Meski pejantan banyak dibilang lebih mumpuni terutama dari segi suara gacornya, akan tetapi burung betina ternyata juga memiliki manfaat yang bisa dibilang cukup penting. Disaat cucak ijo jantan baik yang bakalan maupun dewasa mengalami macet bunyi atau masih dalam proses pemblajaran berkicau, maka diwaktu inilah peranan dari jenis betinanya sangat dibutuhkan, salah satunya adalah dapat dijadikan sebagai bahan pemancing bunyi terhadap sang pejantan.

Terlepas dari itu semua, dalam membedakan cucak ijo jantan dan betina yang masih anakan atau trotolan, sudah menginjak bakalan dan mulai dewasa, terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan pembanding. Salah satu cara yang paling menonjol adalah pada ciri-ciri fisiknya, dimana kepala bagian bawah atau dagu burung dewasa sangat berbeda antara keduanya. Apabila bulu sekitar paruh hingga tenggorokan berwarna kuning janur, bisa disimpulkan bahwa ia berkelamin betina. Namun, jika bulu yang bertempatkan di daerah sedemikian rupa terlihat hitam, maka pernyataan ini menandakan ciri cucak ijo jantan. Disisi lain, membandingkan jenis dan ciri kelamin pada burung berbadan gempal ini, agak sudah dilakukan bila ia masih anakan atau trotolan, tepatnya berusia mulai 2 hingga 4 bulan.

Selain bentuk tubuh antara cucak ijo jantan dan betina anakan yang hampir mirip, suaranya pun juga masih susah untuk diperbandingkan, sebab keduanya hanya masih bisa ngeriwik saja. Jadi burung yang masih berusia 2-4 bulan, belum bisa diperdebatkan antara pejantan dan betinya melalui suara. Berbeda dengan pengicau dewasa, yang mana umumnya sang pejantan bersuara relatif lebih lantang dan kaya akan ragam variasi kicaunya. Meski begitu, adapun beberapa cara yang bisa dijadikan sebagai acuan ciri jantan dan betina cucak ijo trotolan. Salah satu pembandingnya adalah pada lingkar mata, apabila bulu yang melingkar pada burung berusia kurang dari 4 bulan ini berwarna kuning maka bisa diyakini bahwa berciri jantan. Sedangkan untuk betina bulunya memiliki warna putih putih.

Untuk burung yang menginjak bakalan atau bahan, umumnya berusia di atas 4 hingga 6 bulan, sudah menandakan ciri yang agak jelas antara kedua jenisnya dan mulai bisa diperdebatkan. Perbedaan yang pasti dapat diamati pada bulu sekitar tenggorokannya. Jika bulu berwarna kuning yang ada disekitar leher mengalami perubahan menjadi putih kehijauan, dapat dipastikan kalau ia berjenis kelamin betina. Namun, bila warna kuning pada bulunya mulai tercampur oleh trotol hitam, maka hal ini dipercaya bahwa menandakan ciri cucak ijo jantan. Lebih jelasnya lagi, menyinggung ciri-ciri jantan dan betina pada burung cucak ijo, tidak ada salahnya jika berminat menyimak beberapa uraian berikut:

Ciri Cucak Ijo Jantan Dewasa

Apabila diraba, tulang supit akan terasa lebih keras dengan jarak antara kedua sisinya yang relatif rapat. Jika diamati secara teliti, pupil mata akan terlihat berwarna hitam dan jernih. Saat kulit kaki sudah mengalami penyisikan atau mengelupas, terdapat beberapa bintik-bintik dengan warna hitam. Suara cucak ijo jantan relatif lantang dan bervariasi. (Baca : Suara Cucak Ijo)

Ciri Cucak Ijo Betina Dewasa

Tulang supit, jika diraba maka akan terasa cenderung lembek dengan jarak antara kedua sisinya yang renggang. Pupil mata sangat berbeda dengan burung pejantan, yang mana betinanya memiliki warna coklat. Tidak terdapat bintik-bintik hitam saat kulit kaki mulai meyisik. Suara cucak ijo betina, secara umum cenderung lebih pelan dan monoton atau kurang variasi.

Ciri Cucak Ijo Jantan Anakan atau Trotolan

Apabila masih anakan atau lebih umumnya berusia mulai dari 2 hingga 4 bulan, perbedaan dapat dilihat dan dibandingkan pada ciri fisiknya. Bagi para kicau mania yang memiliki jam terbang tinggi terhadap aneka macam jenis pengicau, pastinya lebih gampang membandingkan kelamin cucak ijo melalui paruhnya, dimana burung jantan memiliki paruh dibagian bawah yang berwarna cokelat gelap. Cincin kuning yang melingkar pada bagian mata, seolah mampu terlihat lebih tegas atau pekat.

Ciri Cucak Ijo Betina Anakan atau Trotolan

Saat masih menginjak usia antara 2-4 bulan, ciri burung betina dapat dibandingkan dengan pejantan melalui bentuk fisik yang ada padanya. Bagi para penghobi burung berkicau yang sudah tidak awam lagi, akan lebih mudah membedakan jenis kelamin dengan pengamatan pada bagian paruhnya, yang mana sang betina mempunyai paruh berwarna putih disekitar bagian bawahnya. Lingkar kuning yang mengelilingi tepi mata lama-lama kelamaan akan memutih.

Mengingat kebanyakan pedagang cucak ijo yang melakukan kecurangan dengan cara menyemir burung yang hendak dijualnya supaya mampu terlihat layaknya berjenis kelamin jantan, membuat ragu setiap pecinta burung untuk membelinya. Namun, setelah mengetahui beberapa ciri maupun cara membedakan cucak ijo jantan dan betina, baik yang masih anakan atau trotolan, bakalan atau bahan, hingga yang sudah menginjak dewasa, pastinya untuk saat ini rekan-rekan kicau mania mulai lebih berhati-hati lagi ketika hendak membeli burung bernama latin Chloropsis sonnerati ini di pasaran.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url