Cara Membedakan Ciri-ciri Burung Kacer Jantan dan Betina

Burung dari genus copycus ini, keberadaannya memang sudah tak asing lagi di kancah penghobi unggas berkicau tanah air. Disamping itu, burung petarung bergaya khas ngobra ini, penampilannya juga mulai banyak dijumpai dalam ajang perlombaan yang marak diadakan di berbagai daerah. Dari keragaman macam jenisnya, untuk saat ini yang paling banyak digemari para kicau mania dan yang seringkali terlihat tengah dilombakan, antara lain kacer hitam atau jawa, poci atau sekoci / kacer sumatera, dan blorok. Kepopuleran dari beberapa jenis tersebut, terjadi cukup wajar. Bisa begitu, dikarenakan banyaknya anggapan pecinta kicau yang memaparkan bahwa jenis-jenis itu memang mempunyai suara gacor yang cukup menjanjikan.

Suara kacer yang mampu terdengar cukup merdu, lantang, dan kaya akan ragam variasi, menjadikan modal utamanya saat bersaing guna memperoleh gelar-gelar juara pada pelaksanaan event kontes burung kicauan. Namun, untuk mendapatkan burung berpotensi terutama pada segi suara gacor, yang kemudian dapat dijadikan sebagai pengicau andalan, memang bukanlah perkara mudah. Selain pemilihan pada burung bahan atau bakalan yang bagus, perawatan harian juga menentukan prospek kacer untuk kedepannya. Dalam menentukan pilihan burung yang berkerabat dekat dengan murai batu ini, bilamana nantinya bertujuan untuk dijadikan pengicau kontes gantangan, maka sebaiknya meminang burung yang memiliki jenis kelamin jantan.

Sehubungan dengan pernyataan tersebut, memang banyak kawula kicau mania yang mengutarakan bahwa pengicau jantan relatif lebih unggul dibanding betinanya. Berapa keistimewaan yang dimiliki oleh sang pejantan adalah pada suaranya, dimana lebih lantang dan bervariasi. Meski begitu, bukan berarti kalau burung betina tidak memiliki kelebihan sama sekali. Salah satu kegunaan yang ada pada kacer betina yakni dapat dijadikan sebagai pemancing suara kacer jantan. Jadi, apabila berkeinginan untuk menangkar maupun membeli burung yang memiliki nama lain kucica kampung ini, maka tinggal menyesuaikan kebutuhan. Jika untuk dinikmati kemerduan suaranya atau bahkan dikhususkan sebagai burung lomba, pejantan adalah pilihan yang tepat.

Bilamana sudah memiliki burung berkelamin jantan, tetapi ia tak kunjung buka paruh juga, maka tidak ada salahnya jika membeli dan kemudian memanfaatkan suara kacer betina untuk memancing gacor pejantan. Namun, ketika hendak membeli burung dari keluarga Muscicapidae ini, supaya nantinya tidak terjadi kesalahpahaman terhadap pemilihan jenis kelaminnya, ada baiknya untuk mengetahui ciri kacer jantan dan betina terlebih dahulu. Sebenarnya, membedakan jenis kelamin burung ini sedikit agak susah karena tidak ada ciri jelas yang dapat dijadikan tolak ukur pembedanya. Akan tetapi, masih ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengenali antara kedua jenis kelamin-nya. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak beberapa informasi mengenai ciri pejantan dan betina dari burung kacer sebagai berikut:

Ciri-ciri Kacer Jantan Anakan

  • Tubuh lebih ramping
  • Dada terlihat datar membidang
  • Cara berdiri lebih tegap
  • Biasanya ada 1-2 bintik hitam di bagian lidah
  • Bentuk kepala persegi dengan sisi atas yang merata
  • Paruh lebih pendek dengan warna hitam pada bagian atas dan bawahnya
  • Bulu berwarna hitam yang terdapat di bagian sayap dan punggung lebih legam.

Ciri-ciri Kacer Betina Anakan

  • Bentuk tubuh cenderung bulat
  • Dada lebih menonjol ke depan
  • Cara berdiri tidak tegap layaknya burung jantan
  • Bentuk kepala lonjong
  • Paruh berukuran relatif lebih panjang
  • Bulu hitam di bagian punggung dan sayap berwarna keabu-abuan.

Disamping itu, dalam membedakan kacer jantan dan betina, akan dirasa lebih mudah jika burung sudah menginjak dewasa. Ketika sudah berusia dewasa, untuk mengetahui jenis kelamin kacer dapat dilakukan dengan metode pengamatan yang mengarah pada ciri fisik atau tampilan luar burung. Salah satu ciri yang dapat menandakan pejantan ataupun betina adalah pada bulu berwarna hitam yang terdapat di bagian kepalanya. Apabila bulu tersebut memiliki warna yang lebih mengkilap, dapat dipastikan kalau ia berkelamin jantan. Sedangkan untuk kacer betina, bulu yang ada di kepalanya cenderung berwarna keabu-abuan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url